Quintel Blogger theme

A free Premium Blogger theme.

Minggu, 30 November 2014

MATHEMAGICS PART 1

Inilah Bagian Magicnya
Matematika adalah salah satu ilmu yang sangat penting dalam dan untuk hidup kita. Banyak hal di sekitar kita yang selalu berhubungan dengan matematika. Mencari nomor rumah seseorang, menelepon, jual beli barang, menukar uang, mengukur jarak dan waktu, dan masih banyak lagi. Karena ilmu demikian ini sangat penting, maka konsep dasar matematika yang benar, yang diajarkan kepada seorang anak haruslah benar dan kuat. Paling tidak, hitungan dasar yang melibatkan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian harus dikuasai dengan sempurna. Setiap orang, siapapun dia, pasti bersentuhan dengan salah satu konsep diatas dalam kesehariannya.
Bab ini ditulis untuk memperkaya wawasan kita mengenai dunia pembelajaran matematika yang efektif, cepat, mudah, dan paling penting menyenangkan bagi anak. Banyak orang mengeluh ketika mempelajari matematika di bangku sekolah formal. Matematika adalah sesuatu yang bisa membuat muka pucat, sakit perut, atau badan gemetar dan berkeringat dingin. Matematika dianggap sebagai sesuatu yang menakutkan.
Semoga setelah membaca MATHEMAGICS ini kamu akan memperoleh pandangan baru bahwa matematika itu menyenangkan dan menggembirakan untuk dipelajari sekaligus dinikmati keindahan dan manfaatnya.
Agar kamu lebih memperoleh hasil yang dahsyat, SEBELUM membaca bagian dari bab ini lakukan beberapa langkah MAGIC berikut ini:
  1. Tetapkan tujuan kamu mempelajari bab ini (sebaiknya dibuat secara tertulis di atas kertas).
  2. Setelah itu pejamkan mata kamu perlahan – lahan sambil menghitung lima ... empat ... tiga ... dua ... satu dan katakan dalam hati “seluruh tubuhku menjadi rileks, suara apa pun yang kudengar membuatku semakin rileks, apa pun yang aku pelajari akan dengan mudah aku pahami dan aku ingat kembali sewaktu aku butuhkan”.
  3. Bayangkan dalam pikiran bahwa kamu sedang membaca buku ini lembar demi lembar, mencoba latihan soal sambil tersenyum dan berkata dalam hati, “Yeah, aku bisa. Aku hebat!"
  4. Setelah itu imajinasikan kamu memecahkan perhitungan matematika dalam kehidupan sehari – hari dengan menggunakan metode yang kamu pelajari pada bab ini dengan sukses dan sekali lagi katakan dalam hati.

Mathemagics
SELAMAT DATANG dalam dunia MATHEMAGICS!!!! Dunia pembelajaran dan pemelajaran matematika yang menyenangkan, sederhana, secepat kilat, dan tentunya penuh dengan hal – hal “magic”.
Sebelum kamu melangkah lebih jauh, sekedar mengingatkan, sudahkah kamu menerapkan langkah – langkah MAGIC seperti yang disarankan dalam bab1? Jika belum, bacalah dahulu bagian itu dan lakukan langkah – langkahnya agar kamu mendapatkan hasil optimal. Jika sudah, terima kasih, dan ayo kita mulai.
Matematika adalah sesuatu yang sangat menyenangkan untuk dipelajari. Percayalah bahwa matematika itu sederhana dan bisa dipelajari dengan mudah dan menyenangkan, dan ini merupakan sesuatu yang penting untuk hidup kita. Keyakinan ini perlu karena setiap manusia akan bertemu dan berhubungan dengan matematika (hitung – hitungan) dalam kehidupan sehari – hari, meskipun itu hanya penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian sederhana.
Bayangkan jika dunia ini tidak mengenal matematika. apa jadinya jika menurut si Ali, 3 x 4 = 12 dan menurut si Soleh, 3 x 4 = 350? (Ini terjadi karena ternyata si Soleh tukang foto dan 350 adalah harga bila kita hendak mencetak foto ukuran 3 x 4). Kita akan lebih sering melihat orang berkelahi ataupun negara – negara saling berperang gara – gara kekacauan yang timbul akibat tidak adanya matematika. Matematika adalah ilmu yang sangat mendasar. Tetapi pada kenyataannya, bagi sebagian besar siswa atau siapa pun yang pernah bersekolah, matematika merupakan sesuatu yang menakutkan dan sulitnya minta ampun.
Mengapa matematika menjadi momok bagi sebagian besar orang? Sebenarnya masalah terbesar  justru terletak pada proses pembelajaran matematika itu sendiri. Banyak proses yang sangat mendasar, yang seharusnya diajarkan  dengan gembira dan seksama, namun hanya dilewatkan begitu saja. Hal ini mengakibatkan dasar matematika anak menjadi lemah dan tidak mampu mendukung proses pembelajaran pada level selanjutnya.
Mathemagics adalah suatu pendekatan dan cara pandang baru terhadap matematika, terutama dalam cara menyampaikan materi. Materi disajikan dengan cara yang gembira, konkret dan memerhatikan aspek – aspek psikologis, cara kerja otak, gaya belajar, dan kepribadian anak didik. Dengan cara seperti itu, anak belajar sesuatu yang berkaitan dengan hidupnya dan pendapat maupun perasannnya dihargai. Ingatlah banyak orang tidak suka mempelajari sesuatu yang tidak bisa dilihat manfaatnya dalam waktu dekat, apalagi anak – anak. Dunia anak – anak adalah dunia yang penuh keceriaan dan eksplorasi. Jangan membuat mereka stres dengan berbagai macam target yang disertai dengan ancaman dan hukuman.
Disamping itu, metode pengerjaan hitungan dasar, yaitu perkalian, pembagian, penjumlahan , pengurangan, pecahan, perpangkatan serta penarikan akar diberikan dengan cara yang sederhana sehingga bisa dikerjakan dengan cepat. Dengan MATHEMAGICS, pengerjaan hitungan dasar akan menjadi jauh lebih mudah dan sederhana sehingga akan tertanam sesuatu kesan awal bahwa matematika itu mudah dan menyenangkan.
Kesan awal itu sangat penting. Ketika seorang anak merasakan sendiri bahwa mempelajari matematika kepada anak usia dini dilakukan sedemikian rupa  sehingga si anak sendiri yang memutuskan igin tahu lebih banyak. Tidaklah cukup jika hanya memberikan soal yang sangat banyak dan berulang – ulang (drilling). Bukan pula dengan suatu keharusan untuk menguasai apalagi jika disertai konsekuaensi dihukum jika tidak bisa.
Cara itu memang tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa. Jika mereka sudah trauma dan benci dengan matematika, maka apa pun yang kita lakukan di kemudian hari tidak akan ada gunanya, kecuali si anak bisa mengatasi trauma dan rasa benci tersebut.
Mengatasi trauma dan membuka mental blok bukanlah tugas yang mudah walaupun kami bisa membantu menetralisir trauma anak terhadap matematika, tetapi itu menuntuk kerja sama dari si anak untuk menceritakan saat ketika dia mulai trauma dan peristiwa apa yang menyebabkannya. Lebih baik mereka belum mengerti sekarang dan mendapat nilai pas – pasan, tetapi didukung terus secara positif daripada mereka trauma dan kemauannya untuk belajar matematika atau apa pun lainnya di masa mendatang padam.
Mengapa?
Karena akan ada suatu masa yang tidak dapat ditentukan di mana terjadi suatu ledakan pemahaman matematika. di masa itu, tiba – tiba saja si anak merasakan bahwa matematika sangat mudah dan apa pun yang pernah dia pelajari di masa – masa sebelumnya tiba – tiba menjadi jelas dan dimengerti sepenuhnya. Tetapi ingat, ini hanya bisa terjadi jika si anak tidak pernah merasa disakiti ataupun trauma terhadap pembelajaran matematika, atau jika dia tipe orang yang menganggap bahwa hukuman atau kegagalan adalah suatu batu loncatan untuk maju.

Team Penulis: Alfiana Putri A & Ratna P

0 komentar:

Posting Komentar