Quintel Blogger theme

A free Premium Blogger theme.

Kamis, 27 November 2014

Garis Lurus sebagai Perpotongan Dua Bidang Rata

Di dalam Ilmu Ukur Analitik Ruang, garis lurus dinyatakan sebagai perpotongan 2 buah bidang rata yang tidak sejajar. Kita dapat pula menyatakan suatu garis lurus sebagai perpotongan sebarang dua bidang rata yang melalui garis lurus tersebut.
Misalnya,
Garis lurus g adalah perpotongan bidang rata V1 = A1x + B1y + C1z + D1 = 0 dan V2 = A2x + B2y + C2z + D2 = 0, maka persamaan garis lurus g dapat ditulis:

Contoh Soal: x - 2y + z = 1 dan 3x - y + 5z = 8 adalah persamaan-persamaan garis lurus yang merupakan perpotongan bidang-bidang x - 2y + z = 1 dan 3x – y + 5z = 8.

Untuk menentukan vektor arah dari garis lurus perpotongan dua buah bidang rata, kita perhatikan gambar berikut:

Maka n1= [A1, B1, C1], n2 = [A2, B2, C2],
Jelas bahwa n1 x n2 = a merupakan vektor arah dari garis g.


di mana untuk mudah mengingatnya, kita tulis sebagai berikut:

sebarang titik pada garis lurus. Untuk itu (biasanya) kita ambil titik potong dengan bidang berkoordinat, misalnya, XOY ® z = 0, diperoleh
A1x + B1y + D1 = 0
A2x + B2y + D2 = 0
Yang bila diselesaikan diperoleh:

Pembahasan:
Garis lurus x - 2y + z = 1, 3x - y + 5z = 8 mempunyai vektor arah:
Titik yang melalui garis lurus yang merupakan perpotongan ke-2 bidang rata V1 dan V2 adalah (3, 1, 0), sehingga persamaannya dapat ditulis: [x, y, z] = [3, 1, 0] + l [-9, -2, 5].


Daftar Pustaka
Suryadi H.S, D. 1984. Serial Matematika dan Komputer Aski Teori dan Soal ILMU UKUR ANALITIK RUANG. Jakarta : Ghalia Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar