Quintel Blogger theme

A free Premium Blogger theme.

Jumat, 26 Desember 2014

Syarat Kelulusan UN 2014-2015 Sesuai Permendikbud No. 144 Tahun 2014

Belum lama ini pemerintah melalui Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah mengeluarkan Permendikbud No.144 Tahun 2014 berkenaan keriteria kelulusan UN atau peserta didik dari satuan pendidikan dan peraturan lain yang berkenaan dengan penyelenggaraan UN 2014-2015 mendatang.

Dalam Permen tersebut disebutkan bahwa peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
  • SMP/MTs dan SMPLB apabila telah menyelesaikan pembelajaran dari kelas VII sampai kelas IX;
  • SMA/MA,SMALB dan SMK/MAK apanila telah menyelesaikan pembelajaran dari kelas X sampai dengan kelas XII;
  • SMP/MTs dan SMA/MA yang menerapkan sistem akselerasi atau sistem kredit semester (SKS) apabila telah menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang dipersyaratkan; dan
  • Program paket B dan Program Paket C, apabila telah menyelesaikan keseluruhan serajat kompetensi masing-masing jenjang program.
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran.
  • Kriteria nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran ditetapkan oleh satuan pendidikan
3. Lulus ujian Ujian Sekolah (US) Ujian Madrasah (UM) Program Kesetaraan (PK)\
  • Kriteria kelulusan peserta didik dari US/UM/PK untuk semua mata pelajaran ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan nilai US/UM/PK.
  • Kriteria kelulusan peserta didik mencakup minimal rata-rata nilai dan minimal nilai setiap mata pelajaran yang ditetapkan oleh satuan pendidikan
  • Nilai S/M/PK diperoleh dari gabungan:
 1. Rata-rata nilai rapor dengan bobot 70%:
  • -Semester I sampai semester V untuk SMP/MTs,SMPLB dan paket B/Wustho
  • -Semester I sampai semester V untuk SMA/MA, SMALB, SMK/MAK,dan Paket C;
  • -Semester I sampai semester V untuk SMP/MTs dan SMA/MA yang menerapkan SKS/
2. Nilai Ujian S/M/PK dangan bobot 30%



4.Lulus UN
  • Kriteria kelulusan peserta didik untuk Ujian Nasional (UN) SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK, Program Paket B/Wustho dan Program Paket C adalah:
 1. Nilai Akhir (NA)setiap mata pelajaran yang di-UN kan paling rendah 4,0 (empat koma nol)
2. Rata-rata Nilai Akhir (NA) untuk semua mata pelajaran paling rendah 5,5 (lima koma lima)
  • Nilai Akhir (NA) gabungan Nilai Sekolah/Madrasah/Program Khusus dan UN dengan bobot50% Nilai Sekolah/Madrasah/Program Khusus dan 50% Nilai UN

Mekanisme Pelaksanaan Ujian Nasional

Jakarta, Kemdikbud --- Master naskah soal ujian nasional (UN) telah diserahkan ke lima perusahaan pemenang lelang penggandaan naskah oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, Senin (24/02/2014). Selanjutnya, naskah tersebut akan digandakan hingga 18 Maret mendatang.
Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud, Dadang Sudiyarto, mengatakan, setelah digandakan, naskah soal dan lembar jawaban ujian (LJU) akan didistribusikan ke ibu kota provinsi. Pendistribusian dijadwalkan tanggal 19-31 Maret 2014 dengan pengawasan dari perguruan tinggi, LPMP, dan Polri.
 “Distribusi dari percetakan hingga provinsi menjadi tanggung jawab perusahaan percetakan,” kata Dadang pada rapat koordinasi nasional (Rakornas) UN, di Jakarta, Senin (24/02/2014).
Setelah sampai di provinsi, tanggal 1 April dijadwalkan naskah UN akan diserahkan kepada dinas pendidikan provinsi melalui panitia pelaksana hasil pekerjaan (PPHP) dan disaksikan oleh perguruan tinggi, LPMP, dan Polri.  Dari dinas, naskah tersebut akan didistribusikan kembali ke penyimpanan sementara di kabupaten/kota. Pendistribusian tahap ini melibatkan panitia dari Kanwil Kemenag dan diawasi oleh perguruan tinggi, LPMP, dan Polri.
Dadang menjelaskan, setelah berada di titik penyimpanan sementara naskah UN dijaga oleh perguruan tinggi, LPMP, dan Polri. Pengambilan semua naskah soal dan LJUN oleh satuan pendidikan yang lokasinya jauh dari tempat penyimpanan sementara pada 13 April 2014, satu hari sebelum pelaksanaan ujian nasional dengan pengawalan pihak kepolisian.
“Bagi satuan pendidikan yang berada di sekitar lokasi penyimpanan sementara, pengambilan naskah UN dilakukan setiap hari selama UN berlangsung sesuai dengan mata pelajaran yang diujikan,” kata Dadang.
Setelah siswa mengerjakan soal UN, perguruan tinggi mengawasi penerimaan LJUN dari satuan pendidikan. Pengawas memastikan amplop LJUN dilem/dilak, ditandatangani oleh pengawas ruang, dan dibubuhi stempel satuan pendidikan. “Soal dan LJUN tidak dikumpulkan terlebih dulu di ruang kepala sekolah, agar tidak ada dugaan kecurangan,” katanya.
Proses pemindaian LJUN dilakukan dengan menggunakan software yang ditentukan oleh pelaksana UN tingkat pusat. Panitia menjamin, keamanan proses pemindai LJUN terjaga dan akan disampaikan hasil pemindaian ke pelaksana tingkat pusat. (Seno Hartono)
Foto: 

HIMPUNAN

Himpunan (set)
·      Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda.
·      Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Cara Penyajian Himpunan

1. Enumerasi
Contoh 1.
-  Himpunan empat bilangan asli pertama: A = {1, 2, 3, 4}.      
-  Himpunan lima bilangan genap positif pertama: B = {4, 6, 8, 10}.            
C = {kucing, a, Amir, 10, paku}
-  R  = { a, b, {a, b, c}, {a, c} }-  C  = {a, {a}, {{a}} }-  K  = { {} } 
-  Himpunan 100 buah bilangan asli pertama: {1, 2, ..., 100 }             
-  Himpunan bilangan bulat ditulis sebagai {…, -2, -1, 0, 1, 2, …}.
Keanggotaan
x Î A : x merupakan anggota himpunan A;
x Ï A : x bukan merupakan anggota himpunan A.
Contoh 2.
Misalkan: A = {1, 2, 3, 4},  R  = { a, b, {a, b, c}, {a, c} }
                      K  = {{}}
                        3 Î  A
            5 Ï B
{a, b, c} Î R
            c Ï R  
                  {} Î K
{} Ï R
Contoh 3. Bila P1 = {a, b}, P2 = { {a, b} }, P3 = {{{a, b}}}, maka
                  a Î P1
            a Ï P2
                        P1 Î P2
            P1 Ï P3
                        P2 Î P3

2. Simbol-simbol Baku 
P =  himpunan bilangan bulat positif  =  { 1, 2, 3, ... }
N =  himpunan bilangan alami (natural)  =  { 1, 2, ... }
Z =  himpunan bilangan bulat  =  { ..., -2, -1, 0, 1, 2, ... }
Q =  himpunan bilangan rasional
R =  himpunan bilangan riil
C =  himpunan bilangan kompleks
·      Himpunan yang universal: semesta, disimbolkan dengan U.
Contoh: Misalkan U = {1, 2, 3, 4, 5} dan A adalah himpunan bagian dari U, dengan A = {1, 3, 5}.

3.   Notasi Pembentuk Himpunan 
Notasi: { x ú syarat yang harus dipenuhi oleh x } 
Contoh 4.
(i)  A adalah himpunan bilangan bulat positif yang kecil dari 5
      A = { x | x  adalah bilangan bulat positif lebih kecil dari  5}
 atau
     A  =  { x | P, x < 5 }
yang ekivalen dengan A = {1, 2, 3, 4}
(ii)  M = { x | x adalah mahasiswa yang mengambil kuliah IF2151}
4. Diagram Venn

Contoh 5.
Misalkan U = {1, 2, …, 7, 8}, A = {1, 2, 3, 5} dan B = {2, 5, 6, 8}.
Diagram Venn:


Kardinalitas

·     Jumlah elemen di dalam A disebut kardinal dari himpunan A.
·    Notasi: n(A) atau êA ê

Contoh 6.
(i)   B = { x | x merupakan bilangan prima yang lebih kecil dari 20 },
      atau B = {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19} maka ½B½ = 8
(ii)  T = {kucing, a, Amir, 10, paku}, maka ½T½ = 5
(iii)A = {a, {a}, {{a}} }, maka ½A½ = 3 

Himpunan Kosong

·    Himpunan dengan kardinal = 0 disebut himpunan kosong (null set).
·    Notasi : Æ atau {}
Contoh 7.
(i)   E = { x | x < x }, maka n(E) = 0
(ii)  P = { orang Indonesia yang pernah ke bulan }, maka n(P) = 0
(iii) A = {x | x adalah akar persamaan kuadrat x2 + 1 = 0 }, n(A) = 0            

·   himpunan {{ }} dapat juga ditulis sebagai {Æ}
·   himpunan {{ }, {{ }}} dapat juga ditulis sebagai {Æ, {Æ}}
·   {Æ} bukan himpunan kosong karena ia memuat satu elemen yaitu himpunan kosong. 

Himpunan Bagian (Subset)

·           Himpunan A dikatakan himpunan bagian dari himpunan B jika dan hanya jika setiap elemen A       merupakan elemen dari B.
·           Dalam hal ini, B dikatakan superset dari A.
·           Notasi: A  Í B
·           Diagram Venn:

Contoh 8.
(i)  { 1, 2, 3} Í {1, 2, 3, 4, 5}
(ii) {1, 2, 3} Í {1, 2, 3}
(iii) N Z R C
(iv) Jika A = { (x, y) | x + y < 4, x  ³, y  ³ 0 } dan
       B = { (x, y) | 2x + y < 4,  x  ³ 0 dan y  ³ 0 },  maka Í A.

TEOREMA 1. Untuk sembarang himpunan A berlaku hal-hal sebagai berikut:
(a) A adalah himpunan bagian dari A itu sendiri (yaitu, A A).
(b) Himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari A ( A).
(c) Jika A Í B dan B Í C, maka A Í C                       
·      A dan A A, maka dan A disebut himpunan bagian tak sebenarnya (improper subset) dari himpunan A.
Contoh:  A = {1, 2, 3}, maka {1, 2, 3} dan Æ adalah improper subset dari A.
·      A Í B berbeda dengan A Ì B
(i)      A Ì B : A adalah himpunan bagian dari B tetapi A ¹ B.
       A adalah himpunan bagian sebenarnya (proper subset) dari B
 Contoh: {1} dan {2, 3} adalah  proper subset dari {1, 2, 3}
(ii) A Í B : digunakan untuk menyatakan bahwa A adalah  himpunan bagian (subset) dari B yang memungkinkan A = B.

Himpunan yang Sama

·       A = B jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan elemen B dan sebaliknya setiap elemen B merupakan elemen A.
·      A = B jika A adalah himpunan bagian dari B dan B adalah himpunan bagian dari A. Jika tidak demikian, maka A ¹ B.
·        Notasi : A = B  «  A Í B dan B Í A 
Contoh 9.
(i)   Jika A = { 0, 1 } dan B = { x | x (x – 1) = 0 }, maka A = B
(ii)  Jika A = { 3, 5, 8, 5 } dan B = {5, 3, 8 }, maka A = B
(iii) Jika A = { 3, 5, 8, 5 } dan B = {3, 8}, maka A ¹ B                                                          
Untuk tiga buah himpunan, A, B, dan C berlaku aksioma berikut:
(a) A = A, B = B, dan C = C    
(b) jika A = B, maka B = A
(c) jika A = B dan B = C, maka A = C 

Himpunan yang Ekivalen

·    Himpunan A dikatakan ekivalen dengan himpunan B jika dan hanya jika kardinal dari kedua impunan tersebut sama.
·        Notasi : A ~ B  « ½A½ = ½B½

Contoh 10.
Misalkan A = { 1, 3, 5, 7 } dan B = { a, b, c, d }, maka A ~ B sebab ½A½ = ½B½ = 4 

Himpunan Saling Lepas

·     Dua himpunan A dan B dikatakan saling lepas (disjoint) jika keduanya tidak memiliki elemen yang sama.
·         Notasi : A // B

Diagram Venn:

Contoh 11.
Jika A = { x | x P, x < 8 } dan B = { 10, 20, 30, ... }, maka A // B.

Himpunan Kuasa

·    Himpunan kuasa (power set) dari himpunan A adalah suatu himpunan yang elemennya merupakan semua himpunan bagian dari A, termasuk himpunan kosong dan himpunan A sendiri.
·      Notasi : P(A) atau 2A
·       Jika ½A½ = m, maka ½P(A)½ = 2m.

Contoh 12.
Jika A = { 1, 2 }, maka P(A) = { , { 1 }, { 2 }, { 1, 2 }}                                         
Contoh 13.
Himpunan kuasa dari himpunan kosong adalah P(Æ) = {Æ}, dan himpunan kuasa dari himpunan {Æ} adalah P({Æ}) = {Æ, {Æ}}.

TAHUN 2015, UN DIPASTIKAN AKAN MENGGUNAKAN DUA SISTEM

324
Gonjang-ganjing permasalahan penolakan terhadap penyelenggarakan Ujian Nasional masih terus diperdebatkan oleh khalayak ramai. Desakan penghapusan Ujian Nasional yang ditujukan kepada Pemerintah khususnya untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus disuarakan.
Meskipun Pemerintah belum juga memberikan keputusan yang final terkait Penghapusan Ujian Nasional, namun hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan Ujian baik yang menggunakan sistem online maupun yang menggunakan LJK sudah mulai dipersiapkan.
Sebagaimana berita yang admin kutip dari jpnn.com hari ini bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mulai menyusun strategi supaya pergantian ujian nasional (unas) menjadi evaluasi nasional (enas) tidak terkesan sekedar ganti baju. Diantaranya adalah, mulai menerapkan ujian online (computer based test/CBT) tahun depan.
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Kemendikbud Nizam mengatakan, ujian akhir secara online sudah digagas pemerintah sejak beberapa tahun terakhir.
Di antara tujuannya adalah, penghematan anggaran untuk percetakan naskah ujian. Selain itu juga memaksimalkan kegunaan teknologi informasi dalam dunia pendidikan dan menekan potensi naskah ujian bocor.
“Pelaksanaan ujian online pada 2015 sifatnya masih piloting,” kata Nizam di Jakarta kemarin.
Guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) itu memperkirakan jumlah siswa yang akan menyelenggarakan ujian akhir berbasis online itu mencapai 500 ribu siswa. Rinciannya adalah 50 ribu hingga 100 ribu siswa dari SMA dan 400 ribu siswa SMK.
Nizam mengatakan SMK yang bakal ditunjuk menyelenggarakan ujian akhir berbasis online adalah SMK Pembina atau SMK unggulan. Seperti diketahui, Kemendikbud telah mengeluarkan standar khusus untuk menetapkan sebuah SMK masuk kategori pembina.
“Siswa yang mengerjakan ujian secara online, tidak mendapat kertas ujian lagi. Mereka mengerjakannya pakai komputer dan mouse,” terangnya. Panitia sudah mengumpulkan bank data butir soal ujian untuk dikerjakan siswa secara online.
Nilai yang didapat peserta ujian langsud di-record panitia tanpa repot-repot memindai lembar jawaban komputer (LJK).
Dengan estimasi penggunaan paket kertas soal ujian berkurang untuk setengah juta anak, Nizam mengatakan anggaran unas 2015 (rencanaya diganti enas) tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya. Seperti diketahui anggaran unas setiap tahun rata-rata sekitar Rp 600 miliar.
Nizam menjelaskan karena ujian akhir online masih bersifat piloting, tetap ada siswa yang mengerjakan soal berbasis kertas (paper based test). Untuk itu Kemendikbud tetap membuka lelang logistik unas 2015. Rencananya tender logistik unas 2015 dibuka awal Januari depan.
Terkait kepastian perubahan unas menjadi enas, Nizam masih belum bisa menegaskannya.
“Belum ada keputusan dari Pak Menteri (Anies Baswedan, red). Yang saya tahun (perubahan unas menjadi enas, red) masih dibicarakan,” ungkap Nizam. Ketika ada perubahan, Nizam memastikan bakal keluar keputusan resmi dari Mendikbud.
Rencananya Kemendikbud akan memanggil seluruh panitia unas 2015 tingkat provinsi Senin (29/12). Panitia ini diantaranya adalah dari unsur dinas pendidikan tingkat provinsi dan perguruan tinggi negeri (PTN). Informasi yang muncul, pertemuan ini sekaligus untuk sosialisasi perubahan unas menjadi enas.
Pertemuan yang bakal dipimpin langsung Mendikbud Anies Baswedan juga akan memastikan pembentukan kepanitian unas 2015 tingkat provinsi. Kemudian sosialisasi pelelangan logistik, pembagian tugas dan tanggung jawab panitia pusat dan daerah, hingga penetapan jadwal pelaksanaan unas 2015.
“Akan dibahas juga aspek teknis seperti monitoring ujian dan pengamanannya,” pungkas Nizam. (sumber : jpnn.com)

Senin, 15 Desember 2014

KISI KISI SOAL UN TP 2014-2015

Ujian nasional (UN) tahun pelajran 2014/2015 tinggal menghitung bulan lagi. Beragam jenis persiapan sudah dilakukan oleh sekolah, baik sekolah negeri maupun sekolah swasta. Salah satunya adalah dengan membahas kisi-kisi ujian nasional UN tahun pelajaran 2014/2015. Secara umum Kisi-Kisi Ujian Nasional UN Tahun Pelajaran 2014/2015 terbit lebih awal dibandingkan dengan tahun kemarin, karena memang pada bulan Oktober tahun 2014 ini Kisi-Kisi Ujian Nasional UN Tahun Pelajaran 2014/2015 sudah diterbitkan oleh BSNP.
Bagi anda yang berprofesi sebagai seorang pengajar atau guru, tentunya sangat membutuhkan yang namanya Kisi-Kisi Ujian Nasional UN Tahun Pelajaran 2014/2015, karena dengan menggunakan Kisi-Kisi Ujian Nasional UN Tahun Pelajaran 2014/2015 proses pembelajaran peserta didik menuju Ujian Nasional UN tahun pelajaran 2014/2015 akan semakin terarah.
Diharapkan juga, dengan lebih awal mempelajari Kisi-Kisi Ujian Nasional UN Tahun Pelajaran 2014/2015, peserta didik akan lebih punya waktu dalam proses adaptasi dalam menghadapi ujian nasional (UN) ditahun pelajaran 2014/2015.
Seperti apakah isi dari Kisi-Kisi Ujian Nasional UN Tahun Pelajaran 2014/2015 tersebut ? Apakah sama dengan tahun kemarin atau ada penambahan ? Supaya tidak penasaran, dibawah ini saya lampirkan link Kisi-Kisi Ujian Nasional UN Tahun Pelajaran 2014/2015 yang bisa anda langsung baca dan bisa juga anda download untuk anda cetak.
Semoga bermanfaat.

Minggu, 14 Desember 2014

Michelle Obama: Berdayakan Anak Perempuan Lewat Pendidikan

Ibu negara AS Michelle Obama mengatakan berkomitmen untuk memberdayakan anak perempuan di seluruh dunia untuk memperoleh pendidikan.
Michelle Obama berbicara mengenai "Mobilisasi bagi hak-hak anak, mendukung para pemimpin lokal dan meningkatkan pendidikan anak perempuan," di Brookings Institution di Washington, 12/12/2014.
Michelle Obama berbicara mengenai "Mobilisasi bagi hak-hak anak, mendukung para pemimpin lokal dan meningkatkan pendidikan anak perempuan," di Brookings Institution di Washington, 12/12/2014.

Michelle Obama mengatakan meskipun banyak yang telah dilakukan dalam satu dasawarsa terakhir, “kita tahu bahwa pekerjaan kita masih jauh dari selesai jika 62 juta anak perempuan masih tidak bersekolah,” katanya kepada hadirin di lembaga kajian Brookings Institution hari Jumat.

Ibu negara mengatakan anak-anak perempuan di seluruh dunia mengandalkan para pemimpin mereka untuk berani dan kreatif, dan memberikan kesempatan yang layak mereka dapatkan.

Obama menambahkan masih banyak yang perlu dilakukan untuk meyakinkan para orang tua bahwa puteri mereka juga berhak mengenyam pendidikan seperti halnya putera mereka. Tetapi dia juga mencatat bahwa berbagai upaya harus dilakukan untuk meredam kekhawatiran orang tua  bahwa puteri mereka akan diserang sewaktu berangkat atau pulang sekolah.

Sementara mendidik anak perempuan adalah upaya yang paling memberdayakan yang dapat dilakukan masyarakat, Obama mengatakan masyarakat juga harus mencari cara untuk menjamin agar anak perempuan tidak hanya memulai sekolah, tapi juga meneruskannya sampai dewasa.

Untuk itu, ibu negara mengatakan lebih banyak UU dan kebijakan diperlukan pada tingkat lokal karena itu merupakan landasan bagi perubahan.

Obama memuji organisasi seperti Tostan yang upayanya, katanya, telah membuat 7,000 komunitas di Afrika meninggalkan tradisi pernikahan dini dan pemotongan alat kelamin perempuan. Tostan bermitra dengan komunitas-komunitas pinggiran kota di enam negara Afrika -   Guinea, Guinea-Bissau, Mali, Mauritania, dan Senegal – untuk mewujudkan perubahan sosial.
 Dikutip dari VOA Indonesia

MENEBAK ANGKA AWAL


Permainan kali ini mengingatkan admin pada masa dulu ketika admin masih duduk di bangku Sekolah Dasar. 
Permainan kali ini cocok dilakukan ketika kamu berkumpul bersama teman-teman sekolah atau bermain karena bisa menunjukkan seolah-olah kamu bisa membaca pikiran seseorang dengan mengetahui angka awal yang dipikirkannya. Cukup mudah cara bermainnya, langsung saja chekidot.

Cara Bermain
1.      Mintalah teman kamu untuk memikirkan sebuah angka dan merahasiakannya.
2.      Kemudian kalikan angka tersebut dengan 2.
3.      Lalu, hasilnya kalikan dengan 5
4.      Tanyakan berapa total hasil akhirnya !
5.      Berapapun hasil akhirya, buanglah digit terakhir. Sisanya itulah angka awal yang disimpan orang tersebut.
Contoh:
1.        38 à angka rahasia
2.        38 x 2 = 76
3.        76 x 5 = 380
Angka Awalnya adalah 38.